Suratku
#2
Senja pelahan pergi menyambut malam di peraduan. Lamunanku
melayang, merayap menyusuri relung-relung gelap perasaan tanpa dirimu. Waktu yang
berjalan begitu lambat, membuatku tak beranjak pada indah parasmu. Yang menghantuiku,
yang mengisi relung gelap perasaanku, yang sepi tanpa dirimu disini. Aku begitu
merindumu, merindukan canda tawa dan senyum manismu. Saat ini semua itu jauh,
tak ada dalam dekapan, namun sekilas hadir dalam bayangan.
Kita pernah bercerita, akan masa silam dengan
suramnya. Dimana kita terlahir, menjalani kehidupan yang indah dalam jurang
derita. Kita tertawa pada masa lalu, kita tersenyum pada kerasnya hidup yang
membimbing kita, membentuk kita sampai kita di pertemukan waktu. Seperti ini
diriku adanya walaupun beda dalam pandanganmu, begitupun dirimu adanya yang
begitu indah dalam pandangku. Kita tak sempurna, namun kita bahagia karna
bersama.
Kini kita membuat cerita, pada jalan yang tak mudah.
Waktu terlambat mempertemukan, namun kita tak bisa menyalahkanya. Cerita kita
adalah keindahan, keindahan yang sesungguhnya karna ketulusan. Karna kerelaan
kita untuk berbagi, karna kerelaan kita untuk melengkapi, walaupun kita belum bisa
membangun CINTA ini, namun semua ini tetap berjalan membahagiakan kita.
Sehari aku jauh darimu, malam begitu membuatku
merindu. Aku tak berarti saat sendiri, hatiku hilang di saat seperti ini. Walau
namamu tetap bertahta terukir di sana, sesaknya dada menahan rindu padamu
begitu menyiksa. Adakah lamunan ini membawamu di sini. Aku berharap, berharap
kau akan datang walau sekedar tulisan. Walau sekedar goresan kata aku begitu
mengharapkanya.
Disaat malam
semakin larut, dengan bayang wajahmu kutadahkan tangan. Kumohon pada sang
pencipta, jadikan kita saling memiliki seutuhnya. Berikan jalan kita untuk
mewujudkan mimpi menjadi nyata. Dengan semua ketulusan tanpa kemunafikan, kita
kan merajut CINTA yang seutuhnya. DIA akan mendengar semua, DIA juga selalu
melihatnya. Kebahagiaan kita saat bersama, semua keindahan yang tlah kita bina,
DIA yang akan menentukan jalan tuk pertemukanya. Pertemukan kita dalam CINTA,
hingga kita menghadap ke haribaanNYA. Semoga, semoga semua itu akan terwujud.
CINTA……….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar