Jumat, 30 Agustus 2013

Jika
Jika suatu hari aku jauh darimu
Percayalah, hatiku selalu di dekatmu……
Jika suatu saat nanti kita takkan pernah bertemu
Percayalah ingatanku akan selalu lekat padamu……
Jika di suatu masa wajahku tak peranh hiasi hari-harimu
Percayalah wajahmu telah melekat erat di pikiranku…….
Jika nanti jiwamu merasa sepi tanpaku
Percayalah jiwaku hanya akan lengkap bersamamu…..
Dan jika waktuku habis karna nafas terhenti
Percayalah, CINTAKU takkan pernah mati untukmu………

Namun jika Tuhan  mengijikanku untuk menyandingmu

Aku akan selalu bersamamu sampai nafas terakhirku…………..

Senin, 26 Agustus 2013

Aku dan kesendirian

Aku….. Begitu sepi saat indah meninggalkan
Tak bersamamu, berjalan menyusuri lorong waktu nan gelap menyiksa
Relung-relung hati hampa tanpa makna
Langkah-langkah beratku membuat semakin tak berarti.

Aku…. Begitu sunyi dalam gelap malam
Tanpa rembulan menyapa dengan keteduhan
Tiada bisik bintang dalam kegelapan jiwa
Bahkan riuh rendahnya angin tak menghampiri.

Aku…. Sangat tersiksa dalam kesendirian
Tiada senyum tersungging di raut wajah yang ragu
Pucat pasi kulitku tanpa aliran CINTAmu
Hingga ku begitu rapuh, hanyut dalam lamunan tanpa arah.

Aku…. Hanyalah sebatang ilalang
Terpapar terik mentari di padang tandus
Merangkak mencari setetes embun kasih sayangmu
Yang tak kutemukan di hamparan pasir kehidupan.

Aku…. Kini begitu tak berarti
Tersiksa kerinduan setengah mati
Walau aku tetap mencari di mana kedamaian
Tanpa sandaran dalam sekarat jiwa yang lara.

Aku…. Benar-benar merasakan perihnya kesendirian
Saat kau jauh tinggalkan angan tanpa bayang terlintas
Berharap datangnya rindu dalam bisikan senja
Dalam makna CINTA yang sebenarnya…… Antara kita……

Minggu, 25 Agustus 2013

Suratku #2

Senja pelahan pergi menyambut malam di peraduan. Lamunanku melayang, merayap menyusuri relung-relung gelap perasaan tanpa dirimu. Waktu yang berjalan begitu lambat, membuatku tak beranjak pada indah parasmu. Yang menghantuiku, yang mengisi relung gelap perasaanku, yang sepi tanpa dirimu disini. Aku begitu merindumu, merindukan canda tawa dan senyum manismu. Saat ini semua itu jauh, tak ada dalam dekapan, namun sekilas hadir dalam bayangan.

Kita pernah bercerita, akan masa silam dengan suramnya. Dimana kita terlahir, menjalani kehidupan yang indah dalam jurang derita. Kita tertawa pada masa lalu, kita tersenyum pada kerasnya hidup yang membimbing kita, membentuk kita sampai kita di pertemukan waktu. Seperti ini diriku adanya walaupun beda dalam pandanganmu, begitupun dirimu adanya yang begitu indah dalam pandangku. Kita tak sempurna, namun kita bahagia karna bersama.

Kini kita membuat cerita, pada jalan yang tak mudah. Waktu terlambat mempertemukan, namun kita tak bisa menyalahkanya. Cerita kita adalah keindahan, keindahan yang sesungguhnya karna ketulusan. Karna kerelaan kita untuk berbagi, karna kerelaan kita untuk melengkapi, walaupun kita belum bisa membangun CINTA ini, namun semua ini tetap berjalan membahagiakan kita.

Sehari aku jauh darimu, malam begitu membuatku merindu. Aku tak berarti saat sendiri, hatiku hilang di saat seperti ini. Walau namamu tetap bertahta terukir di sana, sesaknya dada menahan rindu padamu begitu menyiksa. Adakah lamunan ini membawamu di sini. Aku berharap, berharap kau akan datang walau sekedar tulisan. Walau sekedar goresan kata aku begitu mengharapkanya.


 Disaat malam semakin larut, dengan bayang wajahmu kutadahkan tangan. Kumohon pada sang pencipta, jadikan kita saling memiliki seutuhnya. Berikan jalan kita untuk mewujudkan mimpi menjadi nyata. Dengan semua ketulusan tanpa kemunafikan, kita kan merajut CINTA yang seutuhnya. DIA akan mendengar semua, DIA juga selalu melihatnya. Kebahagiaan kita saat bersama, semua keindahan yang tlah kita bina, DIA yang akan menentukan jalan tuk pertemukanya. Pertemukan kita dalam CINTA, hingga kita menghadap ke haribaanNYA. Semoga, semoga semua itu akan terwujud. CINTA……….

Senin, 19 Agustus 2013

Ungkapan Sang Bijak

Ini bukan tentang lebih tua, seumuran, atau lebih muda. Ini tentang yang menyeimbangkan hidup dan bisa berjalan beriringan. Yang memberi kedamaian di hati, kenyamanan di sisi, dan kasih sayang tiada henti. Tentang tertawa bersama, saling mendukung, mendo’akan satu sama lain, berbicara lepas tak terbatas tanpa berfikir ini pantas atau tidak.

Ketika dunia begitu kejam, dia selalu menjadi tempatmu untuk pulang. Yang bisa membuatmu sangat sabar dan berusaha mengerti meski sulit. Menerimamu apa adanya meskipun kamu cuma seadanya. Wajah mungkin tak rupawan, tapi kebersamaan denganya itu sesuatu yang kamu yakin harus kamu perjuangkan.


Masa lalunya tidak kamu persoalkan karena tahu itu yang membentuknya sekarang. Kekurangan masing-masing adalah tugas bersama untuk belajar saling menerima dan memperbaiki agar jadi lebih baik. Tentang dia yang kamu ikhlas menjadi makmum atau imamnya dan membuatmu bangga menjadi ibu atau ayah dari anak-anaknya.:3

Minggu, 18 Agustus 2013

Suratku #1

Hari ini, sendiri ku terlintas sekelebat bayang indah yang mengisi kekosongan jiwa. Hati yang kering dalam tandusnya asmara, dalam sesak merindu pujaan jiwa yang selalu menemani. Kini tiada di sisi karna CINTA terlarang, walau hanya tuhan yang tahu semua itu. Sesaat ku pergi saat dia harus kembali, walau berat perasaan tiada tertahan perihnya perpisahan, semua harus terjadi dan tetap berlaku pada ketentuan. Karna aku, karna dirimu bukanlah lebah liar dan bunga mawar.

Kadang jiwaku ingin memberontak pada ketatnya dunia yang menghimpit. Dengan aturan-aturan manusia yang tak berguna. Yang hanya berdalil menyelamatkan, berdalil kebaikan, tapi selalu mengabaikan kasih sayang. Jiwaku ingin memberontak, pada 1 pilihan di mana itu yang aku butuhkan, bukan pada jalan Tuhan yang selalu mengharuskan. Padahal aku tak pernah ingin jalani keharusan itu.

Jika semua ini adalah keadilan yang di tentukan, mengapa tak sedari dulu kita di pertemukan. Adilkah jika seharusnya CINTA yang tak pernah menyakiti datang pada saat yang terlambat, membuat gundah jiwa yang haus akan bahagia. Walau saat bersama semua adalah kebahagiaan yang nyata, namun hari ini kesedihan yang sebenarnya pun harus kita lalui. Disaat kita dalam rindu yang dalam, disaat dahaga kita belum sepenuhnya terobati, dan kita harus terpisah untuk waktu yang lama.

Jiwaku yang meyakini akan kuasaNYA, kadang terombang ambing saat seperti ini. Saat aku benar-benar ingin selalu bersamamu, saat aku benar-benar nyaman dalam dekapanmu, saat aku benar-benar tak dapat hidup tanpamu, dan aku harus mendapati keharusan yang menyakitkan. Apa rencana yang indah di balik kebahagiaan dan kebersamaan, dan adakah yang terbaik di balik kesedihan yang memilukan ini.

Kerinduan ini menyiksaku, walau sekelebat bayangmu hadir tuk sedikit mengobati. CINTA ini membahagiakanku, saat aku benar-benar tau kau akan selalu menCINTAiku.  Namun tak ku pungkiri kesepian yang memelukku saat ini, tak dapat ku hindari kejamnya rasa saat berjauhan denganmu, dan aku tak bisa mengelak lagi saat dinginya sunyi menerpa dinding hatiku. Semua ini menyakitkan, dalam senyumkupun akan terasa betapa ini menyakitkan.

Kau bidadariku, obati semua luka ini saat aku di pelukmu. Sirami dahagaku dengan sejuknya senyumanmu. Isilah kekosongan jiwaku, lengkapilah hidupku, tunjukanlah aku langkahmu tuk selalu ku ikuti. Demi kau bidadariku, kan kuhambakan diri dalam hidupmu. Demi kau bidadariku, kan kurapatkan hati tuk selalu memelukmu. Hingga semua benar-benar terjadi, kita jalani tanpa CINTA TERLARANG.

Kamis, 01 Agustus 2013

Merindumu

Kau hadir dalam bayang suram jalanku,
Mengisi relung jiwa kosong tanpa makna,
Tlah lama langkahku terhenti di sini,
Menggenggam rasa yang tak ku miliki lagi……

Masa kita adalah keindahan bersama,
Tak lekang oleh deburan waktu yang meninggalkan,
Senyum, canda dan tawa yang kita miliki,
Adalah hikayat dalam saat-saat yang sunyi ini.

Aku terluka walau tak meninggalkanmu selamanya,
Aku bersedih saat pergi walau tuk kembali,
Tanpamu di sini aq benar-benar sendiri,
Tanpamu di sini membuat duniaku sunyi…..

Kadang khayalanku datang terlampau tajam,
Memikirkanmu dengan menggurat hati nan pilu,
Aku senang karna kau tetap ada dalam rasaku,
Aku sedih karna terlalu lama jauh darimu….

Adakah rasa ini kau miliki jua,
Saat ku tak bersamamu dalam beberapa waktu,
Adakah rasa itu selalu kau miliki,
Kala aku jauh dan tak bertemu saat ini….

Merindumu adalah kebahagiaan tersendiri,
Namun sedih karna kau tak ada di sisi,
Merindumu kadang menyiksa batinku,

Walau ku tahu mungkin kau juga seperti ini……