Aku
dan kesendirian
Aku….. Begitu sepi saat indah
meninggalkan
Tak bersamamu, berjalan menyusuri lorong
waktu nan gelap menyiksa
Relung-relung hati hampa tanpa makna
Langkah-langkah beratku membuat semakin
tak berarti.
Aku…. Begitu sunyi dalam gelap malam
Tanpa rembulan menyapa dengan keteduhan
Tiada bisik bintang dalam kegelapan jiwa
Bahkan riuh rendahnya angin tak
menghampiri.
Aku…. Sangat tersiksa dalam kesendirian
Tiada senyum tersungging di raut wajah yang
ragu
Pucat pasi kulitku tanpa aliran CINTAmu
Hingga ku begitu rapuh, hanyut dalam
lamunan tanpa arah.
Aku…. Hanyalah sebatang ilalang
Terpapar terik mentari di padang tandus
Merangkak mencari setetes embun kasih
sayangmu
Yang tak kutemukan di hamparan pasir
kehidupan.
Aku…. Kini begitu tak berarti
Tersiksa kerinduan setengah mati
Walau aku tetap mencari di mana
kedamaian
Tanpa sandaran dalam sekarat jiwa yang
lara.
Aku…. Benar-benar merasakan perihnya
kesendirian
Saat kau jauh tinggalkan angan tanpa bayang
terlintas
Berharap datangnya rindu dalam bisikan
senja
Dalam makna CINTA
yang sebenarnya…… Antara kita……
Tidak ada komentar:
Posting Komentar