Rabu, 17 Juli 2013


Malam dan Kalam
Tangerang, 17 July 2013



Malam menjemput kelam dalam peraduan,
Menapak pada rintik hujan basahi tanah,
Tampakan guratan pilu namun indah dalam maknanya,
Sesaat sepi, riuh rendah, bergemuruh lalu diam.

Perjalanan adalah langkah-langkah yang pasti,
Walau gelap takkan pernah terhenti,
Menantang pada ganasnya malam,
Walau perih kadang menyerang.

Setiap kisah sejatinya telah tertulis,
Walau tanpa pena ataupun lontar pelepah kata,
Semua tiada bisa di hindari meskipun berlari,
Ketika waktu merengkuh kuasanyalah yang berjalan.

Apalah arti merasa hina,
Kala semua telah berjalan pada garis ijinya,
Gundahpun takkan pernah mampu menolong,
Pada setiap ketentuan goresan kalam.

Semua ini rumit,
Jika akal yang terlanjur mengambil putusan,
Akan ada makna yang indah,
Saat hati di berikan kuasa.

Malam menjemput kelam di peraduan,
Akan tetap berjalan walau tanpa hujan,
Biarkanlah semua ini tetap berjalan,
Karna sejatinya semua telah di tentukan.....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar