Kamis, 26 Desember 2013

DUKA

Duka, adalah teman yang selalu menemani perjalanan hidupku, ku tak pernah tau apakah ini telah menjadi takdirku, ku selalu berusaha memahami akan semua, yang pada hakekatnya adalah sementara, namun duka ini bukanlah bilangan waktu yang bisa sejenak aku luangkan, duka ini seolah tlah menjadi suatu keabadian dalam hati yang kadang teriring bahagia, dan tetap saja seperti apapun canda tawa hati ini tetaplah menyimpan duka.

Dalam CINTA ada duka, dalam kasih terselip duka, dalam kata sayang selalu tersimpan duka, entah kapan dia akan tiba, tapi pasti....dan sangat-sangat pasti duka itu akan ada, entah karna CINTA yang terluka, terdua, atau tercerai berai oleh jalan kehidupan maupun ajal... Entah pula karna kasih yang tak sampai, kasih yang terlanjur dalam mengiringi namun tak dapat bersatu, ataupun sayang yang tiada pernah terungkap di balik gelap malam bergemericik hujan..... duka akan selalu ada, mengisi ruang-ruang di antara jeda masa berganti masa.

Tak dapat dipungkiri dan harus diakui, semua pada akhirnya akan ada duka, pada akhirnya.... karna bahagia itu selalu menjadi tujuan, namun mengawali semua duka.... sudah menjadi hukumnya, karna tanpa duka takkan ada sandiwara kehidupan, hingga dalam dramapun harus disisipi oleh sepercik duka, berbumbu air mata, dalam segala dimensi duka itu pasti ada....

Bukan hanya manusia yang merasakan duka, semua makhluk yang bernafas bisa berduka, bahkan alam ghaibpun juga menyimpan duka.... itu adalah bagian dari kuasaNya untuk menjaga segala hukum-hukumNya.... karna duka adalah pembanding bahagia, tiada manusia dapat berbahagia jika dia tak berduka.... tiada makhluk yang bisa tertawa tanpa goresan duka, dan kadang aku menertawai diriku sendiri yang di rudung duka, duka karna sendiri, duka karna sepi, dan duka karna tak sanggup memiliki..... memiliki CINTAku yang sebenarnya, dan hanya dapat menyimpanya dalam kabut duka di hatiku, sampai akhir nafasku.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar