Senin, 02 September 2013

Maafkan
Mengapa malam begitu dingin memeluk perih hati, sesak dadaku dalam kesunyian dan kekosongan hati tanpa perasaan. Betapa besar dosa yang tlah terjadi kala aku menjauh, dari jiwa, kehidupan dan semua mimpi-mimpi. Engkau tetap menanti dalam sepi, keheningan dan kosong jiwamu. Akupun tak beranjak dari jurang ini dalam kesendirian yang kini kurasa di saat malam begitu kejam menyiksaku.

Aku bukanlah kesempurnaan dari segala ciptaNya, hanyalah seorang yang tiada lepas dari semua kehendak atas kekeliruan dan dosa-dosa. Aku tak pantas untukmu, untuk hidup bersamamu karna aku bukanlah apa-apa di sini. Aku hanya akan selalu menyakiti dan tumbuhkan perih hati dalam naungan hidup yang seharusnya indah untukmu. Aku pergi, untuk tidak bersama dan mendamba kesendirian abadi yang tiada pernah hangatkan jiwaku.

Ini adalah jalan yang sudah tak bisa kuhindari lagi, saat aku berpaling ada dia yang hadir menemani mimpi-mimpi. Dia ada di jurang bersamaku, dan aku tak mungkin meninggalkanya di sini. Karna semua perihnya, semua sakitnya, semua sesak di dada dan segala derita yang kurasa ada bersamanya. Dia yang tau apa diriku ini, dia yang menerima bagian terburuk dalam hatiku, dia yang tak pernah tinggalkan aku dalam gelap malam, dia yang selalu ada dalam sakitku, sedihku, tangisku, deritaku, hancurnya hatiku, remuknya jiwaku dan akan menemani kematianku…..

Maafkan aku jika aku memilih untuk tetap di sini, dalam tangis dan rintihan sunyi hati. Aku benar-benar tak bisa pergi lagi, inilah tempatku, inilah kedamaian jiwaku, dalam goresan luka hati, sayatan penderitaan jiwa bersamanya. Akan hadir bintang yang temani gelap malammu, akan ada rembulan tuk sinari teduh jiwamu, akan ada mentari yang selalu temani hari-harimu, dan akan datang malaikat cinta yang benar-benar selalu menemani dirimu dalam kesedihan dan deritamu. Bukan aku yang ada untukmu, untuk selalu lukai perasaanmu, untuk terus sakiti hatimu, yang selalu hadirkan air mata, yang selalu hadirkan tangisan, yang selalu membuat wajahmu layu tanpa senyuman. Aku bukanlah untukmu, dan maafkanlah diriku atas luka cinta bersamaku, atas kesedihan saat bersama, atas semua perih karna dosa-dosaku, atas semua kekecewaan akan harapan yang telah aku kandaskan, maafkanlah aku atas semua itu.


Semoga kau bisa berjalan dalam kesendirian saat ini, semoga kau bisa melangkah tanpa diriku dalam hari-harimu nanti, jagalah apa yg pernah kita miliki, buanglah aku dari semua ingatan dan bayang luka bersamaku. Ada bintang yang menyambutmu di sana, ada rembulan yang kan selalu memeluk dirimu, ada mentari yang kan selalu setia dampingimu, dan di saat kau menutup mata ada yang akan selalu memeluk tuk hilangkan dingin hatimu. Yang terbaik, yang akan lebih baik, dari aku yang telah hancurkan semua hidupmu. Maafkan aku………. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar